10 Kelebihan dan Kelemahan Atap Baja Ringan untuk Bangunan

March 12, 2020

Atap baja ringan memang lagi banyak diperbincangkan karena keunggulannya. Tapi tahukah anda jika atap jenis ini juga punya kelemahan yang bisa membahayakan kita, lho? Apa saja sih? Mari kita baca selengkapnya dibawah ini!

Rumah berfungsi sebagai tempat kita untuk berlindung dan beristirahat dikala lelah setelah beraktifitas.
Itu lah kenapa memilih bahan-bahan dalam membangun rumah tidak boleh sembarangan.
Kita harus memastikan apakah semua material aman dan kuat bukan cuman untuk melindungi kita, tetapi juga ketahanannya seiring berjalannya waktu.
Salah satu penemuan terbaru dalam bidang pembangunan rumah ialah atap baja ringan.

Bahan dari baja ringan ini disebut-sebut dapat mengalahkan keunggulan atap dari kayu dan atap baja konvensional karena meskipun ringan, atap jenis ini sangatlah kuat.
Akan tetapi, dibalik kelebihannya, baja ringan juga memiliki beberapa kelemahan.
Untuk itu, jika anda sedang mencari bahan yang tepat untuk rangka atap rumah anda, Ayo cek dulu kelebihan dan kelemahan atap baja ringan dibawah ini sebelum anda pergi membelinya!

Kelebihan Atap Baja Ringan

1. Ringan dan Mudah Dipasang

Yap, Seperti namanya, bobot dari atap baja ringan hanya ± 9 kg / m2.
Sifatnya yang ringan memudahkan anda dalam memasang rangka atap, sehingga bisa menghemat biaya pengerjaan dan waktu.

2. Kuat dan Tahan Lama

Meskipun terbilang ringan, atap baja jenis terbaru ini sangatlah kuat, lho!
Materialnya yang kuat tidak akan berkarat dan tahan daam menghadapi berbagai cuaca ekstrim, sehingga bisa melindungi rumah anda dengan maksimal.

Kualitas bahan yang sudah disempurnakan sehingga tahan lebih lama dibanding atap kayu yang mudah keropos dan dari atap baja konvensional yang mudah berkarat.
Meskipun terlihat ringan dan lebih tipis daripada baja konvensional, materialnya tidak mudah untuk memuai dan menyusut.

3. Mudah Dibentuk dan Disambung

Baja ringan ini dapat dengan mudah kita potong dan bentuk mengikuti bentuk rangka atap yang kita inginkan.
Setelah dipasang, atap baja ringan bisa juga disambungkan dengan jenis atap lainnya menggunakan material penghubung baja.

4. Tegangan Tarik Tinggi

Atap baja ringan ini lebih lentur ketimbang jenis atap lainnya.
Kelenturan dari rangka atap sangat penting karena semakin besar tegangan tarik atap akan semakin banyak energi yang bisa diserap.

Tidak seperti baja konvensional, tegangan tarik atap baja ringan tergolong cukup tinggi. Tegangan tarikannya berkisar 550 Mpa.

5. Dapat Didaur Ulang

Sisa dari atap baja ringan yang sudah dipakai bisa digunakan untuk bagian lain konstruksi rumah anda, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Anda juga bisa membongkar materialnya dengan cara melelehkannya kemudian dibentuk menjadi salah satu bahan bangunan atau bahkan fondasi rumah.

Menggunakan atap dari baja ringan ini juga mendukung program pemerintah dalam menghemat penggunaan kayu di negeri ini.

Dengan menghemat pemakaian kayu, kita dapat mengurangi penebangan pohon dan membantu melestarikan hutan dan lingkungan di sekitar kita.

Kekurangan Atap Baja Ringan

1. Harga lebih Mahal

Ada kualitas, ada harga. Karena kualitas dan segala keunggulannya itu, harga atap baja ringan tergolong mahal.

Harganya dihitung per 6 cm dan dimulai dengan kisaran harga Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 120.000, tergantung merk yang anda cari.

Harga ini juga belum termasuk kelengkapan yang lain seperti reng, kanal, sekrup, alumunium foil dan genteng metal untuk melengkapi atap rumah anda.

2. Mudah Terbawa Angin

Sayangnya, karena bobotnya yang terbilang ringan, atap jenis ini dapat dengan mudah terbawa oleh angin jika tidak dipasang dengan baik dan benar.
Sistem sambungan yang hanya mempergunakan baut memudahkan angin yang besar untuk meniup dan melepaskan kerangka atap rumah.

3. Tampilan Acak-acakan

Struktur atap rumah anda harus bisa menampung beban atap yang cukup berat. Semakin berat jenis penutup atap yang anda gunakan, maka kerangka atap juga harus semakin rapat. Semakin rapat maka akan semakin baik.
Ini adalah nilai tambah bagi kekuatan fondasi rumah, akan tetapi jika dilihat dari sgi estetika, kerapatan kerangka baja ringan tersebut dapat merusak keindahan bangunan anda.

4. Rentan Roboh Jika Tidak Teliti

Atap baja ringan ini menggunakan sistem berbentuk jaring agar bisa membangun atap yang kokoh dan tahan lama. Tapi, jaring dan kerangka inilah yang dapat membahayakan jika tidak diperhitungkan dengan teliti.

Saat membangunnya, anda harus tetap menghitung dan mempertimbangkan sifat dari baja yang dapat menyusut dan memuai, meskipun baja tipe yang ringan ini tidak sefleksibel baja konvensional biasa.

5. Tidak Bisa Diekspos

Berbeda dengan kerangka kayu, jenis atap ini tidak bisa dibuka secara transparan. Itu dikarenakan berbagai macam hal.
Satu, tampilannya yang kurang rapih dapat merusak estetika fasad rumah.

Dua, materialnya yang terpapar oleh sinar matahari secara langsung akan membuat rumah terasa panas karena besinya yang menguap. Itu lah kenapa semua atap baja ringan ditutupi dengan kayu atau genteng agar terlindungi dari panas sinar matahari dan juga terlihat lebih rapih.

Dengan panduan diatas, pastikan anda tidak salah pilih material atap dalam membangun rumah anda, ya!